Gak Perlu Muluk-muluk untuk Bahagia

Ukuran kebahagiaan seseorang adalah bukan dilihat dari banyaknya kendaraan yang ia miliki,  bukan rumah mewah, jabatan tinggi pun bukan deposito yang buanyak. Ukuran kebahagiaan seseorang adalah tidak punya hutang, bisa hidup tentram dan hidup cukup.

Istiqomah adalah semboyan orang beriman,  dimanapun,   kapanpun dan sama siapapun kita hidup harus selalu bisa istiqomah.

Saya pribadi selalu menanamkan keistiqomahan meski berat. Karena saya sudah terbiasa maka saya terkadang mengingatkan diri saya sendiri untuk bisa istiqomah.

Seperti saat ini misalnya,  seseorang yang sudah pensiun dan tidak lain adalah teman alm. Ayahanda tercinta bertegur sapa dan mengajak berjabat tangan kemudian saya langsung menundukan pandangan dan menyatukan kedua telapak tangan tanda saya sudah, menghormati beliau yang tak mau berjabat tangan, ini bukan masalah yang sepele loooh.

Kemudian ada seseorang tak berilmu melihat saya dengan pakaian tertutup dan tidak mau berjabat tangan,  serta tidak membawa kendaraan pribadi mengolok saya,  saya rasa tak perlu jawaban,  saya hanya senyumin,  do'ain aja.

 Jadi bahagia itu adalah ketika iman kita di uji namun tetap bersikap rendah hati. Tak perlu muluk2 broo slow 😊

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.